KEBERSAMAAN DALAM SEBIYE
by: asep roni

Pagi itu, untuk sekian kalinya kuhirup udara pagi dalam pikiran tanpa asa. Pandanganku terfokus pada sebuah papan putih yang bertahtakan rumus-rumus yang membuat otakku stress. Tapi aku yakin dengan pasti teman-temanku yang lain pasti juga merasakan hal ini setiap pagi. Setiap guru menoleh kearah kami dan menatap dengan tajam, kamipun menganggukan kepala seolah mengerti walaupun dalam hati kami menggumam kalau kami tak mengerti, hal ini kami lakukan agar guru tak mengulang lagi penjelasan yang akan membuat otak kami stress berat.

Huh…Tak terasa sudah 3 tahun ini kami bersama-sama dalam kelas yang sama dan tujuan yang sama. Jadi tak heran kalau kekompakan dan kebersamaan kami sangat kuat dan susah untuk di goyahkan, walaupun terkena gempa 7,8 skala Richter kekompakan kami akan tetap kuat karena fondasinya sudah kokoh. Bahkan dalam hal remidipun kamu sangat kompak, “satu remidi semua remidi” itulah yang dulu kami pernah ucapkan. Ha ha ha… sungguh memalukan. Memang kelas kami terdiri dari siswa-siswi yang memiliki IQ di atas rata-rata anak lainnya *bukannya sombong, tapi memang kenyataan he he he*, namun entah mengapa cukup sering kami remidi. Entah karena gurunya yang membuat kami tidak mengerti atau karena kami yang malas?. Tetapi itu merupakan salah satu keunikan dari sekian banyak kelas kami yaitu “Sebiye”, begitulah kami nyebut kelas kebanggaan kami ini. Sebenarnya nama
resmi kami adalah RSBI. 1, sebuah kelas unggulan sekolah karena merupakan kelas Rintisan Bertaraf Internasional.

Namun, mengapa mesti Sebiye???. Bagi masyarakat Lombok dan sekitarnya sudah pasti tahu apa itu sebiye. Sebiye adalah sebutan orang Lombok untuk Cabe. Namun bukan berarti kami suka makan cabe makanya kami disebut Sebiye. Sebenarnya tak ada alasan khusus ketika kami memilih nama itu sebagai sebutan kelas kami ini. Nama itu muncul begitu saja ketika kami membuat mading kelas dan madding itu kami berikan nama SeBIye yang merupakan akronim dari SBI. Namun ternyata nama Sebiye itu memang cocok untuk kami sandang. Seperti halnya cabe walaupun kecil tapi dapat membuat orang yang memakannya kewalahan mencari air untuk menghilangkan rasa pedasnya. Itulah yang terjadi pada kelas kami ini, walaupun merupakan bagian kecil dalam sekolah tapi guru-guru berfikir dua kali untuk mengajar di kelas kami.

Banyak hal gila dan unik yang kami lakukan. Mungkin kegiatan sebagai siswa kami seperti siswa lainnya. Tapi ada beberapa kegiatan yang menjadi ciri khas Sebiye yaitu ;
1. Ribut, nyanyi sekeras-kerasnya di depan kelas walaupun dengan suara yang pas-pasan.
2. Doyan main puzzle dengan fasilitas sekolah. Contohnya computer yang diberikan sekolah udah beberapa kali di utak-atik.
3. dan kegiatan yang paling sering dilakukan Sebiye adalah Remidi.
Kegilaan dan keunikan dari Sebiye tak lepas dari para pelaku- pelakunya yang memang gokil. Pelaku- pelaku kegilaan dan keunikan di Sebiye berjumlah 29 orang, yaitu:
1. Reza, orang yang paling cuek dan hampir separuh dari kegilaan yang kami lakukan dialah otaknya. Dia memiliki julukan Jogank yang berarti gila karena kelakukan yang kadang aneh dan super ribut. Bahkan dia pernah masuk BP karena pura-pura kesurupan.
2. Berbeda dengan Reza yang super ribut Lynda yang merupakan bibi dari Reza malah bersifat sebaliknya pendiem. Lynda pobia berat sama yang namanya kamera coba saja sodorin kamera jenis apa saja di depannya dia pasti langsung menghindar. Setiap acara foto-foto dia sudah hilang entah kemana.
3. Kalau Lynda selalu tidak ada di tempat bila ada acara foto-foto. Lain halnya dengan Riri, anak yang satu ini super narsis, tak pernah ketinggalan kalau ada acara foto-foto.
4. Kadek, temanku yang satu ini pernah bikin gempar kelas, karena kawat giginya pernah tersangkut di resleting tasnnya.
5. Kalau Kadek pernah bikin kelas gempar yang satu ini pernah bikin gempar sekolah. Resa, Hacker dari Sebiye, Dia pernah membuat gempar sekolah karena membuat virus computer dan menyebarkannya ke seluruh penjuru sekolah.
6. Penyanyipun ada di Sebiye yaitu Afies dan Gian bahkan keduanya sudah memiliki album.
7. Tak hanya penyanyi, drummer pun ada yaitu Syarif dan Aryan. Keduanya pernah berkolaborasi dengan Afies dan Gian. Syarif berkolaborasi dengan Afies sedangkan Aryan berkolaborasi dengan Gian
8. Alin, kameramen Sebiye, kejadian apapun yang terjadi di Sebiye pasti langsung mendokumentasikannya
9. Hasil dokumentasi Alin akan langsung di edit sedemikian rupa oleh aku sendiri, Asep. Teman-teman bilang aku ini orangnya nggak bisa diem, kalau bahasa sasaknya oget. Demikian juga dengan video hasil dokumentasi Alin aku mutilasi habis-habisan supaya menjadi film bagus.
10. Namun film tak akan bagus kalau gak ada skenario dan narasinya. Emi, dialah yang sering membuat tulisan-tulisan dan membuat skenario film tentang Sebiye.
11. Pelaku-pelaku lainnya adalah Bayu, Gede, Dekry, Risky, Putra, Arya, Tika, Evi, Alfi, Rini, Ruli, Fitri, Tya, Nita, dan Didik.
12. Jumlah siswa yang 29 memiliki arti tersendiri bagi kami. Dalam ilmu Matematika angaka 29 merupakan bilangan prima yang hanya dapat di bagi oleh angka 1 dan angka 29. artinya 29 orang memiliki 1 tujuan yang sama

Begitu banyak cerita pahit ataupun manis yang telah kami lewati bersama dalam 3 tahun ini. Dari sini tercipta sebuah kebersamaan yang tak terpatahkan dan dari sini pula tercipta kisah-kisah unik dan gila yang tak akan pernah terulang. Semoga persahabatan dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini akan tetap abadi. Karena sahabat akan menjadi pelita di malam hari dan menjadi awan di siang hari.

roni!

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: